Kayu Mahoni
Senin, 08 April 2013
Senin, 19 Maret 2012
Mahoni ( Mahagony )
KAYU MAHONI
Mahoni
termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai
125 cm.Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir.luar berwarna
cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang
berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua,
beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7
tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benangsari melekat pada
mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan. Buahnya buah kotak, bulat telur,
berlekuk lima ,
warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat. Mahoni dapat
ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-ternpat lain yang dekat dengan
pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang
asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau
dekat dengan pantai.
Pohon
mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% - 69% sehingga disebut sebagai
pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Daun-daunnya
bertugas menyerap polutan-polutan di sekitarnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan
melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Ketika
hujan turun, tanah dan akar-akar pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh,
sehingga menjadi cadangan air. Buah mahoni memiliki zat bernama flavonolds
dan saponins.Flavonolds sendiri dikenal berguna untuk melancarkan
peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya
aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat. Khasiat flavonolds ini
juga bisa untuk mengurangi kolesterol, penimbunan lemak pada saluran darah,
mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai
antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas. Sementara itu, saponins memiliki
khasiat sebagai pencegah penyakit sampar, bisa juga untuk mengurangi lemak di
badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah, serta
menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah. Sifat Mahoni
yang dapat bertahan hidup di tanah gersang menjadikan pohon ini sesuai ditanam
di tepi jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah
tanaman yang baru, karena sejak jaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya,
Pohon Asam, sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di
sepanjang jalan yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan.
Sejak 20 tahun terakhir ini, tanaman mahoni mulai dibudidayakan karena kayunya
mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kualitas kayunya keras dan sangat
baik untuk meubel, furnitur, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Sering
juga dibuat penggaris karena sifatnya yang tidak mudah berubah. Kualitas kayu
mahoni berada sedikit dibawah kayu jati sehingga sering dijuluki sebagai
primadona kedua dalam pasar kayu. Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah
kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Kain yang direbus bersama kulit
mahoni akan menjadi kuning dan tidak mudah luntur. Sedangkan getah mahoni yang
disebut juga blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem, dan daun mahoni untuk pakan ternak.
Langganan:
Postingan (Atom)